Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema suara demokrasi disekolah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran atas nilai-nilai demokrasi, terutama memahami hak dan kewajibannya. Melalui proyek ini siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik empat dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis.
Pada P5 kali ini, suara demokrasi dihubungkan dengan kegiatan pemilihan ketua OSIS di SMAN 15 Semarang. Kita perlu menerapkan asas PEMILU di dalam PEMILOS SMAN 15 Semarang agar dapat berjalan dengan baik dan adil. Asas tersebut dikenal dengan istilah LUBER JURDIL. LUBER dan JURDIL adalah singkatan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Hal ini diatur dalam pasal 2 UU No.7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang berbunyi sebagai berikut: “Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil”.
Siswa melakukan diskusi tentang bagaimana pemilihan ketua OSIS dapat dilaksanakan seperti pelaksanaan PEMILU di Indonesia. Pada proyek suara demokrasi kali ini, siswa diajak untuk merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya.
Kegiatan pertama proyek Suara Demokrasi ini adalah pengenalan konsep Demokrasi Pancasila secara umum dengan diadakannya sosialisasi selama dua hari. Hari pertama sosialisasi mengenai materi demokrasi dan pengarahan format laporan. Lalu pada hari kedua, sekolah mengudang salah satu anggota KPU untuk mengisi materi sosialisasi mengenai hubungan PEMILU dan PEMILOS.
Kegiatan kedua adalah kontekstualisasi yaitu adalah mengadakan survei dan menganalisis hasil survei, serta menggali berbagai informasi terkait demokrasi. Dengan meng
Kegiatan ketiga adalah yaitu siswa melaksanakan proyek suara demokrasi PEMILOS dan akhirnya kegiatan evaluasi dan refleksi proyek.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan proyek Suara Demokrasi di SMAN 15 Semarang agar tidak hanya siswa kelas XI, namun warga SMAN 15 Semarang dapat mendalami isu penting seperti pemilihan umum, kehidupan berdemokrasi, dan asas dalam pemilu. Kita dapat melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar.
Tinggalkan Komentar